Minggu, 15 Juni 2014

KARYA SENI CETAK TINGGI



CETAK TINGGI

A.    Pendahuluan
Cetak tinggi adalah proses pembuatan dari bahan yang di cungkil atau di cuil, sehingga permukaannya menjadi tinggi dan rendah, seperti relief pada candi borobudur. Pada bagian yang tinggi dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Lalu dicetak pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar. 
Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak. Dalam pendidikan seni, kegiatan mencetak oleh siswa. Bahan sederhana itu antara lain adalah umbi-umbian, kayu lunak dan karet penghapus. Peralatan cukilnya pun sederhana, yaitu pisau pena dan sejenisnya.
Mencukil atau menoreh bukan satu-satunya teknik untuk membuat acuan cetak tinggi, tetapi masih ada teknik yang lain, yaitu menempel. Cara pembuatan plat klise untuk cetak tinggi yaitu langkah pertama adalah membuat sket di atas plat atau klise tersebut. Kemudian mencungkil dengan pahat grafis atau pahat coret. Setelah itu, berilah tinta pada permukaan papan tadi dengan cara diroll lalu dicapkan pada permukaan kertas polos. Maka gambar yang ditoreh akan berpindah ke atas permukaan kertas. Cetak tinggi atau cetak timbul merupakan proses mencetak dengan memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari alat cetak. Contoh alat cetak tinggi adalah stempel. Hasil cetakan stempel berasal dari tulisan atau gambar yang timbul pada stempel.
Cetak tinggi adalah bagian dari seni grafis. Seni grafis adalah sebuah karya seni dua dimensi yang proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Di ambil dari kata dalam bahasa Inggris “graph” atau yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan torehan dan goresan. Seni grafis lebih memberikan gambaran nyata karena unsur cetak yang lebih jelas.
B.     Alat dan Bahan
1.      Bahan alam: Pelepah pisang, ketela, wortel
2.      Cat air/pewarna
3.      Tinta
4.      Bantalan gabus
5.      Pisau/cutter
6.      Buku gambar A4

C.    Cara Membuat
1.      Potong pelepah pisang atau bahan alam lain yang akan di gunakan
2.      Campur pewarna dengan air
3.      Letakkan pada bantalan
4.      Beri warna salah satu sisi potongan pelepah pisang dengan menempelkannya pada bantalan


5.      Cetak pada buku gambar sesuai pola yang diinginkan

6.      Jadilah karya seni cetak tinggi yang diinginkan
Cetakan pohon sakura (dengan warna berbeda)
7.   
   Hasil Karya Lainnya



Cetakan burung merak

Cetakan sayap kupu-kupu


D.    Tips Membuat Cetak Tinggi
1.      Gunakanlah bahan alami yang sedikit mengandung getah.
2.      Jika bahan yang diinginkan mengandung getah, kalian dapat menghilangkannya dengan mengelap dan tunggu hingga kering.
3.      Saat memotong bahan, gunakanlah pisau/cutter yang tajam agar bahan yang dipotong rata.
4.      Tentukanlah pola terlebih dahulu, agar tidak sembarang mencetak.

PEDOMAN PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013



PEDOMAN PENYUSUNAN RPP

Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan. Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1.      Mencantumkan Identitas Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas­, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah
a.       RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b.      Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c.       Indikator merupakan:
·         ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
·         penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
·         dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
·         rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
·         digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d.      Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.

2.      Merumuskan Tujuan Pembelajaran Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Misalnya: Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”. Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
a.       mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
b.      menyebutkan bagian-bagian jantung.
c.       merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
d.      mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru. Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.

3.      Menetukan Materi Pembelajaran Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator. Contoh: Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan. Materi pembelajaran: Ciri-Ciri Kehidupan: Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.

4.      Menentukan Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:

a.       Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b.      Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya.

5.      Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.       Kegiatan Pendahuluan
·         Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya.
·         Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
·         Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
·         Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
·         Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak­sana­an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
b.      Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator. Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
c.       Kegiatan penutup
·         Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
·         Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya.
·         Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi­/pengayaan.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6.      Memilih Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.

7.      Menentukan Penilaian Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) KURIKULUM 2013 KELAS IV SEMESTER 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah                    :  SDN 1 Yehembang Kangin
Kelas/Semester                        :  IV/1
Tema/Sub Tema                      :  Peduli Terhadap Mahluk Hidup/Hewan dan  Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Pertemuan Ke                         :  1
Alokasi Waktu                        :   7 x 35 menit

A.    Kompetensi Inti
  1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
  2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia

B.     Kompetensi Dasar
SBdP
3.2 Mengenal gambar alam benda, dan kolase
4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan

IPA
3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya
4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya
Matematika
3.1 Mengenal konsep pecahan senilai dan melakukan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkret/gambar
3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi hitung pecahan menggunakan benda kongkret/gambar
4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagi kemungkinan jawaban

C.    Indikator
SBdP
Membuat karya seni kolase menggunakan bahan alam dan barang bekas

IPA
Menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya setelah mengamati gambar

Matematika
·         Menentukan pecahan setelah mengamati gambar dan melengkapi tabel
·         Membedakan pecahan senilai dan tidak senilai setelah melakukan eksplorasi dengan gambar pecahan dan diskusi kelas

D.    Tujuan Pembelajaran
  1. Setelah melakukan eksplorasi dengan gambar dan diskusi kelas, siswa mampu menentukan pecahan yang senilai dengan pecahan yang ditentukan.
  2. Setelah mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya dengan benar.
  3. Dengan menggunakan bahan alam dan barang bekas, siswa mampu membuat karya seni kolase dengan teknik yang benar.

E.     Materi Pembelajaran
TEKNIK MENGGAMBAR HEWAN
Setelah mengetahui persiapan-persiapan secara umum untuk menggambar alam, sekarang tiba saatnya untuk mengetahui teknik menggambar hewan. Tentunya untuk siswa SD Kelas 4, tidak perlu teknik-teknik yang terlalu rumit. Yang paling penting diberikan salah satu contoh teknik sederhana. Berikut ini akan diberikan contoh teknik menggambar kodok dan singa.
·         Menggambar Kodok
Untuk menggambar kodok yang gambar jadinya seperti ini diperlukan langkah-langkah, seperti di bawahnya.
Langkah-langkah menggambarnya sebelum menjadi gambar kodok akhir.
  

MEMBUAT GAMBAR TUMBUHAN DENGAN
TEKNIK MENEMPEL REMPAH-REMPAH

Kolase dari rempah-rempah.
Alat dan Bahan:
  • Kertas gambar
  • Lem
  • Kunyit
  • Daun pandan
  • Kulit bawang putih dan kulit bawang merah yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Temu kunci (rempah yang mirip dengan jahe dan kunyit, tetapi lebih lurus, dan panjang).
  • Lem
  • Pigura
Cara Membuat:
  • Siswa diminta untuk membuat gambar bunga, batang, dan daun dalam kertas gambar.
  • Kemudian, siswa diminta menempelkan temu kunci pada bagian batang, kulit bawang putih, dan bawang merah pada bagian bunga, dan daun pandan pada bagian daun dengan menggunakan lem.
  • Setelah semua ditempelkan, siswa diminta memasukkan gambar ke dalam pigura.

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA
a.       Putik
Putik berfungsi sebagai alat kelamin betina. Putik terdiri atas kepala putik dan tangkai putik. Pada bagian dasar tangkai putik terdapat bagian yang kelak akan menjadi buah dan biji. Apabila serbuk sari berhasil menempel pada bagian kepala putik maka terjadi proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal dari perkembangbiakan pada tumbuhan.
b.      Mahkota
Mahkota bunga umumnya memiliki warna bermacam-macam sehingga disebut perhiasan bunga. Warna yang menarik itu berguna untuk memikat kupu-kupu atau serangga lainnya agar hinggap pada bunga. Serangga tersebut dapat membantu dalam proses penyerbukan.
c.       Benang Sari
Benang sari terdapat pada bagian tengah bunga yang berdekatan dengan mahkota bunga. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.
d.      Kelopak
Kelopak bunga merupakan bagian yang melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Biasanya, bentuk dan warnanya menyerupai daun.
e.       Tangkai
Tangkai bunga merupakan bagian yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting.

POHON PECAHAN SENILAI
Mengurutkan Pecahan
Jawaban dapat bervariasi tergantung pecahan yang dipilih siswa dari pohon pecahan diatas.
Misalnya siswa memilih nilai pecahan 1/5, 6/12, 1/4, 3/15, 1/2, 3/9, 5/10, 4/6, 3/6, 1/3. Urutkan dari yang paling besar hingga terkecil adalah 1/2, 3/6, 5/10, 6/12, 1/3, 3/9, 1/4, 4/16, 1/5, 3/15
Ayo Temukan Jawabannya
F.     Metode dan Pendekatan Pembelajaran
Metode         : Tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah
Pendekatan  :  Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan)

G.     Media, Alat, dan Sumber belajar
Media                 : Gambar bunga, kartu bilangan pecahan, dan lingkungan sekitar
Alat                    : Kertas HVS, gunting, spidol warna, lem, tali
Sumber               : Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Peduli Terhadap  Mahluk Hidup

H.    Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.
2.      Guru dan siswa memulai kegiatan dengan berdoa bersama.
3.      Guru mengecek kehadiran siswa.
4.      Guru melakukan apersepsi dengan melakukan senam otak sederhana
Gerakan pertama
a.       Tangan kiri terbuka menghadap ke samping kanan.
b.      Tangan kanan menunjuk tangan kiri dengan posisi ibu jari menghadap ke atas dan telunjuk kearah tangan kiri.
c.       Ulangi gerakan secara bergantian antara tangan kiri dan tangan kanan.

Gerakan kedua
a.       Tangan kiri seperti gerakan memukul.
b.      Tangan kanan lurus kedepan kemudian ditekuk berulang-ulang.
c.       Ulangi gerakan secara bergantian antara tangan kiri dan tangan kanan.

Gerakan ketiga
a.       Tangan kanan menepuk-nepuk kepala bagian atas.
b.      Tangan kiri menggosok-gosok perut di daerah pusar.
c.       Ulangi gerakan secara bergantian antara tangan kiri dan tangan kanan.

Gerakan keempat
a.       Kedua tangan dalam posisi mengepal menghadap ke atas.
b.      Tangan kanan mengeluarkan ibu jari dan tangan kiri mengeluarkan jari kelingking(secara bersamaan).
c.       Ulangi gerakan secara bergantian antara tangan kiri dan tangan kanan.

Gerakan kelima
a.       Tangan kiri mengeluarkan jari telunjuk dan jari tengah.
b.      Tangan kanan menunjuk tangan kiri dengan posisi ibu jari menghadap ke atas dan telunjuk kearah tangan kiri.
c.       Ulangi gerakan secara bergantian antara tangan kiri dan tangan kanan.

Gerakan keenam
a.       Tangan kanan memutar berlawanan arah jarum jam.
b.      Tangan kiri juga berputar berlawanan arah jarum jam.
c.       Ulangi secara bergantian arah putar

5.      Guru menyampaikan  tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi.
6.      Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok
20 menit
Kegiatan Inti
1.      Siswa mengamati gambar yang terdapat di buku siswa (mengamati)
2.      Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat di buku siswa (menalar)
3.      Siswa secara berkelompok, mengeksplorasi gambar(pohon pecahan) dan kartu pecahan (menalar)
4.      Siswa melengkapi pohon pecahan dengan  menentukan pecahan yang senilai (mencoba)
5.      Setelah melengkapi pohon pecahan, siswa menggambar kodok untuk mengetahui bentuk luar hewan dan fungsinya(mencoba)
6.      Siswa bersama kelompok pempresentasikan hasil diskusi tentang bentuk luar hewan dan funsinya (mengkomunikasikan)
7.      Siswa mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru dengan kelompok  masing-masing (menalar)
8.      Siswa menyampaikan pendapat lewat presentasi perkelompok (mengkomunikasikan)
9.      Siswa membuat gambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah (mencipta)
10.  Siswa memamerkan hasil karya kolase di depan kelas dan dapat dilihat oleh seluruh masyarakat sekolah(mengkomunikasikan)
11.  Guru mengkonfirmasi pengetahuan yang telah diperoleh siswa.
12.  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa
200 menit


Kegiatan Penutup
1.      Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
2.      Siswa mengerjakan evaluasi.
3.      Siswa bersama guru mengadakan refleksi.
4.      Guru memberikan tugas untuk menuliskan manfaat hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan rumah, minimal 2 tumbuhan dan 2 hewan
5.      Siswa bersama guru mengakhiri kegiatan dengan doa bersama dan salam penutup.
25 menit

I.       Penilaian
1.      Daftar penilaian sikap
Deskripsi Penilaian     
Kriteria
Bagus sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu berlatih lagi (1)
Rasa Ingin Tahu
Selalu berupaya untuk memperluas pengetahuan
Sering berupaya untuk memperluas pengetahuan
Kadang-kadang berupaya untuk memperluas pengetahuan
Tidak berupaya untuk memperluas pengetahuan
Bekerja Sama
Bekerja sama untuk menyelesaikan tugas. Menunjukkan sikap positif terhadap teman
Sebagian besar sikap menunjukkan sikap positif terhadap tugas dan teman, dan terlibat langsung untuk menyelesaikan sebagian besar tugas.
Terkadang dapat bekerja sama, menertawakan teman atau hasil pekerjaan teman
Tidak bisa bekerja sama dengan teman dan menunjukkan sikap negative terhadap teman
Teliti
Selalu teliti dalam menyelesaikan tugas
Cukup teliti dalam menyelesaikan tugas
Sering tidak teliti dalam menyelesaikan tugas
Tidak pernah teliti dalam menyelesaikan tugas
Disiplin
Selalu menjaga etika dan tepat waktu
Kadang-kadang kurang menjaga etika dan tepat waktu
Sering tidak menjaga etika dan tepat waktu
Tidak pernah menjaga etika dan tepat waktu
Tanggung jawab
Selalu memiliki etos kerja yang tinggi
Sering memiliki etos kerja yang tinggi
Kadang-kadang memiliki etos kerja yang tinggi
Tidak pernah memiliki etos kerja yang tinggi

Lembar Penilaian Sikap
No
Nama
Pengembangan Prilaku
Rasa Ingin Tahu
Bekerja Sama
Teliti
Disiplin
Tanggung jawab
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4


































































Rubrik Penilaian
     1 : Sikap tidak terlihat
2 : Sikap mulai terlihat
3 : Sikap telah berkembang
4 : Sikap telah membudaya

Skor maksimal Ideal   : 20
Rumus menghitung nilai.
Nilai =  x 100
1.      Penilaian Keterampilan
a.       Penilaian Unjuk Kerja
No
Nama
Kriteria
Menggambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah   


1
2
3
4



















Rubrik penilaian
Skor
Kriteria
1
Kurang (mendapat skor 1 apabila siswa tidak menggambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah dengan tepat)
2
Cukup (mendapat skor 2 apabila siswa menggambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah dengan kurang tepat dan kurang rapi)
3
Baik (mendapat skor 3 apabila siswa dapat menggambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah dengan tepat namun kurang rapi)
4
Sangat baik (mendapat skor 4 apabila siswa dapat menggambar tumbuhan dengan teknik menempel rempah-rempah dengan tepat dan rapi)

b.      Penilaian Diskusi
Nama
Aspek yang dinilai
Mendengarkan
Komunikasi
nonverbal (kontak
mata, bahasa
tubuh, postur,
ekspresi wajah, suara)
Partisipasi
(menyampaikan
ide, perasaan,
pikiran)
Keruntutan berbicara
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4




















































Rubrik penilaian:
Aspek Mendengarkan
Skor
Kriteria
1
Tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara.
2
Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara.
3
Mendengarkan teman yang berbicara namun sesekali masih perlu diingatkan.
4
Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara.

Aspek Komuniksi nonverbal
Skor
Kriteria
1
Tidak merespon dan menerapkan komunikasi nonverbal
2
Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi nonverbal yang ditunjukkan
3
Merespons dengan tepat terhadap komunikasi nonverbal yang ditunjukkan teman.
4
Merespons dan menerapkan komunikasi nonverbal dengan tepat.

Aspek Partisipasi
Skor
Kriteria
1
Tidak pernah berbicara dan ikut berpartisipasi saat diakusi
2
Jarang berbicara dan berpartisipasi selama proses diskusi berlangsung.
3
Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin teman lainnya saat diskusi.
4
Berbicara dan menerangkan secara rinci, merespons sesuai dengan topik.

Aspek Keruntutan Berbicara
Skor
Kriteria
1
Tidak pernah berbicara dalam diskusi
2
Masih perlu berlatih untuk berbicara secara runtut
3
Menyampaikan pendapatnya secara runtut, tetapi belum konsisten.
4
Menyampaikan pendapatnya secara runtut dari awal hingga akhir.

Penghitungan nilai unjuk kerja dan diskusi dijadikan satu.
Skor maksimal Ideal           : 20
Rumus menghitung nilai.
Nilai =  x 100

2.      Penilaian Pengetahuan
Soal
(a)    Tes tertulis
1.      Jelaskanlah fungsi tumbuhan berdasarkan bentuk luarnya! Paling sedikit 5! Skor 4
2.      Jelaskan hubungan antara hewan dengan tumbuhan dan manusia dengan tumbuhan dengan benar! Skor 4
3.      Urutkan pecahan berikut dari yang terkecil hingga yang terbesar!
Skor 2
1. 6/24
2. 8/24
3. 8/24
4. 20/24
4.      Buatlah karya seni kolase dengan menggunakan bahan alam dan barang bekas! Skor 5
(b)   Tes lisan
1.      Ceritakan dengan singkat, kewajiban sebagai warga terhadap hewan dan tumbuhan! Skor 5

Kunci Jawaban
(a)    Tes tertulis (Jawaban yang diharapkan dari siswa)
1.      Fungsi tumbuhan berdasarkan bentuk luarnya adalah sebagai berikut.
a.       Akar
Akar adalah bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah. Untuk beberapa jenis tumbuhan, akar juga terdapat di atas tanah bahkan menggantung. Akar berfungsi sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh akar dari dalam tanah. Namun, pada beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, misalnya pada beberapa tumbuhan umbi-umbian.
b.      Bunga
Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.
c.       Daun
Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun, dan helaian daun.
d.      Batang
Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang yang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
e.       Buah
Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji. Contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Bagian yang kita makan biasanya daging buahnya.
2.      Hubungan antara hewan dengan tumbuhan dan manusia dengan tumbuhan adalah sebagai berikut.
a.       Hubungan antara hewan dengan tumbuhan
Salah satu contohnya adalah mahkota bunga pada umumnya memiliki warna bermacam-macam sehingga disebut perhiasan bunga. Warna yang menarik itu berguna untuk memikat lebah atau serangga lainnya agar hinggap pada bunga. Serangga tersebut dapat membantu dalam proses penyerbukan.
b.      Hubungan manusia dengan tumbuhan
Contohnya, bunga-bunga di sekitar rumah terlihat sangat subur dan beraneka warna. Pemilik rumah rajin merawat bunga-bunga tersebut. Ia menyiramnya setiap hari dan memberikan pupuk secara teratur. Bunga tersebut membuat lingkungan rumah menjadi indah dan sejuk dipandang mata. Beberapa jenis bunga menghasilkan wangi, sehingga membuat udara di lingkungan rumah menjadi segar.
3.      Urutan pecahan dari yang terkecil hingga yang terbesar adalah sebagai berikut.
1. 6/24  = 1/4
2. 8/24  = 4/12
3. 9/24  = 3/8
4. 20/24 = 5/6
kesimpulan: jadi urutannya adalah:
1/4, 4/12, 3/8, 5/6
(b)   Tes lisan (jawaban menyesuaikan)
Rubrik penilaian.
Soal no 1.
Diberikan skor 4 apabila semua jawaban benar
Diberikan skor 3 apabila empat jawaban benar
Diberikan skor 2 apabila dua jawaban benar
Diberikan skor 1 apabila satu jawaban benar
Diberikan skor 0 apabila siswa tidak menjawab
Soal no 2.
Diberikan skor 4 apabila semua jawaban benar
Diberikan skor 3 apabila tiga jawaban benar
Diberikan skor 2 apabila dua jawaban benar
Diberikan skor 1 apabila satu jawaban benar
Diberikan skor 0 apabila siswa tidak menjawab
Soal no 3
Diberikan skor 2 apabila semua jawaban benar
Diberikan skor 1 apabila dua jawaban benar
Diberikan skor 0 apabila siswa tidak menjawab
Soal no 4
Diberikan skor 5 apabila siswa membuat dengan teknik yang tepat
Diberikan skor 4 apabila siswa membuat dengan teknik yang cukup tepat
Diberikan skor 3 apabila siswa membuat dengan teknik yang kurang tepat
Diberikan skor 2 apabila siswa membuat kurang tepat dan kurang rapi
Diberikan skor 1 apabila siswa membuat tidak tepat

Penghitungan nilai tes tertulis dan tes lisan dijadikan satu.
Skor maksimal Ideal           : 20
Rumus menghitung nilai.
Nilai =  x 100
Penghitungan nilai setiap siswa:
Nilai =

Tabel Konvensi Nilai
No.
Rentangan Skor
Kategori
1.
2.
3.
4.
85-100
70-84
55-69
0-54
Sangat baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)